TEXTNARRATIVE "THE LEGEND OF BATU MENANGIS" (LEGENDA BATU MENANGIS) KETERANGAN : 1. Tokoh : a. Cerita Dongeng "Putri Bulan" Bahasa Inggris Dan Indonesia Sejarah Dan Kesenian Provinsi Jawa Barat - Seni da Internet - Tikom; Text Narrative "The Legend Of Batu Menangis" (Legenda Batu Menangis) - Bahasa Inggris. TEXT
- Legenda Batu Menangis merupakan cerita rakyat yang berasal dari Kalimantan Barat. Meski masih dalam perdebatan, cerita ini dipercaya oleh masyarakat setempat. Batu Menangis memiliki cerita yang mirip dengan Malin Kundang, akan tetapi latar terjadinya yang ini menceritakan seorang janda yang memiliki anak perempuan yang cantik tetapi memiliki sifat sangat buruk. Baca juga Legenda Buto Ijo, Raksasa Hijau Pemangsa Manusia Legenda Batu Menangis singkat Legenda Batu Menangis mengisahkan tentang seorang janda miskin yang hidup bersama anak gadisnya yang cantik. Mereka berdua hidup di tengah hutan yang sangat terpencil di Kalimantan Barat. Anak gadis tersebut diceritakan sangat malas dan tidak pernah membantu ibunya mengerjakan pekerjaan rumah. Selain itu, ia juga bersikap sangat manja dan apa yang diinginkan harus dituruti tanpa memedulikan keadaan ibunya yang miskin. Salah satunya adalah ketika ia meminta sang ibu yang sedang sakit untuk mencucikan bajunya. Si gadis marah dan mengancam akan meninggalkan ibunya sendirian apabila permintaannya tidak dituruti. Karena ancaman itu, sang ibu terpaksa menuruti permintaan putrinya untuk mencuci baju. Baca juga Legenda Dewi Sri dalam Kepercayaan Masyarakat IndonesiaSuatu ketika, si gadis dan ibunya hendak berbelanja kebutuhan di pasar yang letaknya amat jauh dan harus berjalan kaki. Si gadis memakai pakaian yang bagus, sedang ibunya memakai pakaian kusut dan masih harus membawa keranjang untuk belanjaannya. Ketika sampai di pasar, banyak yang tertarik akan kecantikan si gadis itu dan mereka mencoba berkenalan. Setiap laki-laki yang mendekat untuk berkenalan pun tidak lupa juga menanyakan siapa wanita yang bersamanya. Namun, si gadis justru menjawab bahwa wanita yang bersamanya adalah pembantunya. Baca juga Asal-usul Nyi Roro Kidul Mendengar jawaban anak gadisnya, sang ibu merasa terhina dan sudah tidak tahan lagi dengan perlakuan putrinya. Sang ibu lantas berdoa supaya dicabut dari cobaan yang ia terima. Doa itu pun dikabulkan oleh Tuhan dengan mengubah anak gadisnya menjadi kaku seperti batu. Pada mulanya, tubuh si gadis kaku hingga mencapai setengah badannya. Karena itu, ia memohon kepada sang ibu untuk mengampuni kesalahannya sambil menangis. Akan tetapi, hal itu terlambat dan tubuhnya perlahan-lahan berubah menjadi batu seperti patung orang yang menangis. Itulah mengapa, ia disebut sebagai Batu Menangis. Referensi Dian K. 2017. Seri Cerita Rakyat 34 Provinsi Batu Menangis. Jakarta Bhuana Ilmu Populer. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

CeritaMalin Kundang ada kemiripan tema dengan cerita Batu yang Menangis, yaitu bertemakan tentang anak yang durhaka karena tidak mengakui pada orang tuanya. dan Pengembangan Bahasa. ♦ Iper, Dunis, dkk. 1998. Legenda dan Dongeng dalam Sastra Dayak Ngaju. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Kongres Bahasa Jawa 5, Dibuat

Home Cerita Pagi Sabtu, 06 Agustus 2022 - 0500 WIBloading... Legenda Batu Menangis, menggambarkan kisah seorang gadis cantik yang durhaka dan dikutuk menjadi A A A Batu Menangis adalah cerita rakyat di Kalimantan Barat. Legenda batu menangis mengisahkan tentang seorang janda dan anak perempuannya yang sangat cantik tetapi memiliki sifat legenda ini dikisahkan kehidupan seorang janda miskin dan anak perempuan bernama Darmi. Ibu dan anak gadisnya ini hidup di sebuah bukit jauh dari pedesaan. Darmi berparas sangat cantik, hingga membuat semua orang terpesona melihatnya. Darmi selalu membanggakan menyangka, di balik kecantikan wajahnya, Darmi mempunyai sifat bertolak belakang. Sifatnya tidak secantik parasnya. Gadis ini sangat malas dan tidak pernah membantu ibunya. Baca juga Kisah Putri Gading Cempaka, Keturunan Majapahit yang Kecantikannya Memicu Tragedi BerdarahKesibukannya setiap hari hanya bersolek. Tidak pernah mau membantu bekerja di sawah maupun menyelesaikan pekerjaan rumah. Sang ibu hanya bisa sabar dan terus bersabar. Sebagai ibu, wanita ini tak berhenti memberi nasihat demi nasihat. Darmi keras kepala, tak mau mendengar nasihat baik doa setiap hari dipanjatkan sang ibu untuk anaknya yang bersifat kurang baik. Hanya doa yang bisa dipanjatkan untuk menghadapi anak gadisnya. Setiap nasihat dan perkataannya, tidak bisa suatu hari Darmi meminta ibunya untuk dibelikan alat kecantikannya yang habis. Ibu tak tahu alat kecantikan seperti apa yang Darmi maksud. Akhirnya ia mengajak Darmi untuk ikut ke pasar bersama-sama. Darmi sempat menolak tak mau ke pasar dengan alasan ia tidak mau kulitnya menjadi hitam karena kepanasan. Tetapi dengan terpaksa Darmi pun mau ikut dan mengajukan syarat. Syaratnya yaitu ibunya harus berjalan di belakang Darmi, ia tak mau orang lain melihat ibu dan Darmi berjalan beriringan. Karena rumah mereka yang jauh, ibu dan anaknya ini harus berjalan jauh untuk sampai ke pasar. Darmi berjalan di depan ibunya dengan mengenakan pakaian yang sangat bagus. Sedangkan ibunya berjalan di belakang Darmi dengan pakaian lusuh dan kotor. Saat memasuki desa, semua orang yang melihat Darmi langsung terpesona. Banyak pemuda desa yang mengaguminyaPenduduk desa dibuat heran dengan orang di belakang Darmi. Salah satu dari mereka pun bertanya siapa orang yang berjalan di belakang Darmi. Dengan sombongnya, Darmi berkata bahwa ibunya adalah seorang pembantu. Setiap orang yang bertanya, Darmi akan menjawab bahwa orang yang di belakangnya itu adalah pembantunya. Sang ibu hanya bisa menahan diri dan menangis dalam hati. gadis cantik menangis legenda anak durhaka Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 28 menit yang lalu 39 menit yang lalu 47 menit yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu
CeritaBahasa Jawa Legenda Batu Menangis Ing siji bukit sing adoh saka desa, ing daerah Kali uripa randha kere lan anak prawane. Anak prawan randha kuwi ayu banget. ning demen, dheweke nduweni prilaku sing banget alane. prawan kuwi banget panglumuh, ora tau ngrewangi emboke nglakoke pagawean-pagawean omah. kerjane mung macak saben dina.
Watu Nangis Ing siji bukit sing adoh saka desa, ing daerah Kali uripa randha kere lan anak prawane. Anak prawan randha kuwi ayu banget. ning demen, dheweke nduweni prilaku sing banget alane. prawan kuwi banget panglumuh, ora tau ngrewangi emboke nglakoke pagawean-pagawean omah. kerjane mung macak saben dina. Kajaba panglumuh, anak prawan kuwi sikape alem pisan. samubarang panjalukane kudu dimeloni. ping saben dheweke njaluk samubarang marang emboke kudu dikabulake, tanpa merdulike kaanan emboke sing kere, saben dina kudu kerjo nggoleki sak emplok sega. Nang mubarang dina anak prawan kuwi diajak emboke mudhun menyang desa kanggo mblanja. panggon pasar desa kuwi banget adoh, dadine dekne kabeh kudu mlaku sing cukup gawe kesel. anak prawan kuwi mlaku melenggang karo menganggo sing apik lan macak, ben wong ning dalan sing ndelenge mengko kepencut karo ayune. Sementara emboke mlaku diburi karo nggawa keranjang karo klambi dekil banget. amarga dekne kabeh urip ning panggon pelosok, ora sawonga meruhi menawa kapindho wadon sing mlaku kuwi yaiku embok lan anak. Pas dekne kabeh anyak mleboni desa, wong-wong desa nyawang dekne kabeh. dekne kabeh ngono kahyun-hyun ndeleng kayon anak prawan kuwi, paling utama para pemuda desa sing ora puas-puase nyawang rai prawan kuwi. ning pas ndeleng wong sing mlaku ning mburi prawan kuwi, tenan kontras kaananne. Hal kuwi nggawe wong pitakon-takon. Neng antara wong sing ndelenge kuwi, sawong pemuda nyedhaki lan pitakon marang prawan kuwi, "Hai, prawan ayu. apa sing mlaku diburi kuwi embokmu ?" ning, apa jawaban anak prawan kuwi ? "dudu," tuturane karo angkuh. "dheweke yaiku baturku !" kapindho embok lan anak kuwi banjur neruske dalan. ora sepira adoh, nyedhaki meneh sawong pemuda lan pitakon marang anak prawan kuwi. "Hai, legi. apa sing mlaku diburimu kuwi embokmu ?" "dudu, dudu," jawab prawan kuwi karo mendongakkan endhase. " dheweke yaiku budakk!" ngonoa saben prawan kuwi ketemu karo seseorang disepanjang dalan sing narekne perihal emboke, sanuli jawabane kuwi. emboke dilakokekne dadi batur utawa budaknya. Nang ngugane krungu jawaban putrine sing durhaka nek ditakon wong, si embok isih bisa nguwawa awak. ning sakwise ping mbalen dirungune jawabane padha lan sing banget nglarakne ati, akhire si embok sing malang kuwi ora bisa nguwawa awak. si embok dongo. "Ya Tuhan, hamba ora kuwat nguwawa hinaan iki. anak kandung hamba ngono tegane nglakoke awak hamba samangkana rupa. ya, Tuhan hukuma anak durhaka iki ! hukuma dheweke...." dhuwur kekuwasan Tuhan sing mupu Esa, alon-alon awak prawan durhaka kuwi ngowah dadi watu. owah-owahan kuwi dianyak saka sikil. pas owah-owahan kuwi wis tekan separo awak, anak prawan kuwi nangis njaluk apura marang emboke. " Oh, Ibu..ibu.. ngapurone aku, apuranana kedurhakaan anakmu iki. Ibu...Ibu...ngapurone anakmu iki .." anak prawan kuwi terus mratap lan nangis njaluk marang emboke. ning, kabehe wis paling alon. kabeh awak prawan kuwi akhire ngowah dadi watu. pisana dadi watu, ning wong bisa ndeleng menawa kapindho matane isih mbebekake eluh, kaya lagi nangis. sarehdene kuwi, watu sing asale saka prawan sing mbisa tumakne emboke kuwi karan " watu nangis ".
Kalaumenceriterakan legenda Tanjung Menangis berarti sama juga dengan menceriterakan legenda Ai-Awak. Salah satu tokoh dalam legenda Tanjung Menangis adalah Lala Intan Bulaeng yang meratapi nasibnya di atas ketajaman batu-batu karang di tebing pantai. Suatu penderitaan yang tiada tertanggungkan. Kandasnya perahu di lautan masih ada harapan - Inilah legenda batu menangis dalam bahasa jawa, pembahasan tentang aneka hal yang erat kaitannya dengan legenda batu menangis dalam bahasa jawa serta keajaiban-keajaiban dunia sejumlah artikel penting tentang legenda batu menangis dalam bahasa jawa berikut ini dan pilih yang terbaik untuk Anda.…tengah menjadi primadona dari batu batu lainnya, konon katanya batu bacan merupakan batu hidup karena dapat bermetamorfosis atau berubah dengan sendirinya selayaknya tumbuhan yang bertumbuh besar, batu bacan ini mampu……batu bacan sudah sulit didapat. Ada penambang batu bacan mencari batu bacan bisa mendapatkan 1-2 minggu, ada juga selama berbulan-bulan tidak mendapatkan batu bacan di lokasi. Penambang batu bacan selain……Ramalan. a. Pedoman Kitab Primbon Jawa. Orang-orang Jawa mayoritas mempercayai Perhitungan Primbon Jawa dan ramalan Primbon Jawa terutama adalah Orang-orang di Pedesaan dan Orang-orang di Kota-kotapun juga menggunakan Perhitungan Primbon……batu sungai dareh asal sumatera, batu bacan atau batu lavender dan lainnya. Batu Akik Sulaiman Jenis batu akik ini merujuk pada batu cincin Nabi Sulaiman. Dalam banyak riwayat disebutkan, bahwa……bahwa batu-batu kolom atau ā€œcolumnar jointsā€ ini bukan dalam kondisi alamiah. Batu-batu kolom hasil pendinginan dan pelapukan batuan lava/intrusi vulkanis di alam maka arah memanjang kolomnya akan tegak lurus terhadap……berapi. Keturunan Dewa Dalam cerita kuno dikatakan bahwa orang Jawa itu anak keturunan atau berasal dari dewa. Dalam bahasa Jawa orang Jawa disebut Wong Jawa, dalam bahasa ngoko-sehari-hari, artinya ……batu bacan ini, cepat atau lambat batu akan proses berubah menjadi lebih indah sehingga batu bacan disebut batu hidup. Batu bacan proses memiliki beberapa tahap proses perubahan. Sebagai contoh Batu……Dewa Dalam kisah-kisah kuno banyak diceritakan bahwa orang Jawa itu sebenarnya anak keturunan atau berasal dari dewa. Dalam bahasa Jawa orang Jawa disebut Wong Jawa, dalam bahasa ngoko-sehari-hari, artinya ……Harga batu Bacan lumayan mahal karena terbilang langka dan istimewa. Batu Bacan memiliki sejumlah kelebihan di banding batu permata yang lain. Batu Bacan dipercaya sebagai batu yang ā€œhidupā€ dan akan…Demikianlah beberapa ulasan tentang legenda batu menangis dalam bahasa jawa. Jika Anda merasa belum jelas, bisa juga langsung mengajukan pertanyaan kepada MENARIK LAINNYAmanfaat pohon kaboa, Java tel aviv, kayu tlogosari, orang terkaya di dharmasraya, naskah drama bahasa sunda 10 orang, sunan pangkat, tokoh wayang berdasarkan weton, penguasa gaib pulau sumatera, Ki sapu angin, 9 gunung suci di jawa
Pesanmoral yang terkandung, janganlah kamu durhaka pada ibumu karna dia adalah seseorang yang melahirkan dan membesarkan mu sampai saat ini, tanpa dia kamu
Ing siji bukit sing adoh saka desa, ing daerah Kali uripa randha kere lan anak prawane. Anak prawan randha kuwi ayu banget. ning demen, dheweke nduweni prilaku sing banget alane. prawan kuwi banget panglumuh, ora tau ngrewangi emboke nglakoke pagawean-pagawean omah. kerjane mung macak saben dina. Kajaba panglumuh, anak prawan kuwi sikape alem pisan. samubarang panjalukane kudu dimeloni. ping saben dheweke njaluk samubarang marang emboke kudu dikabulake, tanpa merdulike kaanan emboke sing kere, saben dina kudu kerjo nggoleki sak emplok sega. Nang mubarang dina anak prawan kuwi diajak emboke mudhun menyang desa kanggo mblanja. panggon pasar desa kuwi banget adoh, dadine dekne kabeh kudu mlaku sing cukup gawe kesel. anak prawan kuwi mlaku melenggang karo menganggo sing apik lan macak, ben wong ning dalan sing ndelenge mengko kepencut karo ayune. Sementara emboke mlaku diburi karo nggawa keranjang karo klambi dekil banget. amarga dekne kabeh urip ning panggon pelosok, ora sawonga meruhi menawa kapindho wadon sing mlaku kuwi yaiku embok lan anak. Pas dekne kabeh anyak mleboni desa, wong-wong desa nyawang dekne kabeh. dekne kabeh ngono kahyun-hyun ndeleng kayon anak prawan kuwi, paling utama para pemuda desa sing ora puas-puase nyawang rai prawan kuwi. ning pas ndeleng wong sing mlaku ning mburi prawan kuwi, tenan kontras kaananne. Hal kuwi nggawe wong pitakon-takon. Neng antara wong sing ndelenge kuwi, sawong pemuda nyedhaki lan pitakon marang prawan kuwi, "Hai, prawan ayu. apa sing mlaku diburi kuwi embokmu ?" ning, apa jawaban anak prawan kuwi ? "dudu," tuturane karo angkuh. "dheweke yaiku baturku !" kapindho embok lan anak kuwi banjur neruske dalan. ora sepira adoh, nyedhaki meneh sawong pemuda lan pitakon marang anak prawan kuwi. "Hai, legi. apa sing mlaku diburimu kuwi embokmu ?" "dudu, dudu," jawab prawan kuwi karo mendongakkan endhase. " dheweke yaiku budakk!" ngonoa saben prawan kuwi ketemu karo seseorang disepanjang dalan sing narekne perihal emboke, sanuli jawabane kuwi. emboke dilakokekne dadi batur utawa budaknya. Nang ngugane krungu jawaban putrine sing durhaka nek ditakon wong, si embok isih bisa nguwawa awak. ning sakwise ping mbalen dirungune jawabane padha lan sing banget nglarakne ati, akhire si embok sing malang kuwi ora bisa nguwawa awak. si embok dongo. "Ya Tuhan, hamba ora kuwat nguwawa hinaan iki. anak kandung hamba ngono tegane nglakoke awak hamba samangkana rupa. ya, Tuhan hukuma anak durhaka iki ! hukuma dheweke...." dhuwur kekuwasan Tuhan sing mupu Esa, alon-alon awak prawan durhaka kuwi ngowah dadi watu. owah-owahan kuwi dianyak saka sikil. pas owah-owahan kuwi wis tekan separo awak, anak prawan kuwi nangis njaluk apura marang emboke. " Oh, Ibu..ibu.. ngapurone aku, apuranana kedurhakaan anakmu iki. Ibu...Ibu...ngapurone anakmu iki .." anak prawan kuwi terus mratap lan nangis njaluk marang emboke. ning, kabehe wis paling alon. kabeh awak prawan kuwi akhire ngowah dadi watu. pisana dadi watu, ning wong bisa ndeleng menawa kapindho matane isih mbebekake eluh, kaya lagi nangis. sarehdene kuwi, watu sing asale saka prawan sing mbisa tumakne emboke kuwi karan " watu nangis ".
RelatedPosts To Legenda Batu Menangis Dan Unsur Intrinsiknya Legenda Batu Menangis Dan Unsur Intrinsiknya 2019-08-15T:00 Rating: 4.5 Posted by: yoeldicky Share to:
- Legenda Batu Menangis merupakan dongeng yang berasal dari Kalimantan Barat. Dongeng ini mirip dengan Malin Kundang namun berbeda masyarakat setempat masih ada perdebatan mengenai kebenaran dongeng ini. Kisah Batu Menangis Pada zaman dahulu kala di dataran tinggi Kalimantan Barat terdapat sebuah bukit yang letaknya jauh dari pemukiman penduduk yang ramai. Di sana, hiduplah seorang perempuan janda dengan kehidupannya yang miskin. Ia ditemani putri semata wayang yang amat disayang bernama Darmi. Sejak ditinggal pergi oleh sang ayah, kehidupan ibu dan putrinya teramat sulit. Pasalnya, sang ayah tidak meninggalkan warisan sedikit pun. Namun, ibu tersebut mampu merawat Darmi dengan sangat baik. Untuk mencukupi kebutuhan hidup, sang ibu bekerja di ladang dan di sawah milik orang lain, dengan kata lain ia menjadi buruh. Baca juga Legenda Batu Menangis Anak perempuannya tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik. Gadis itu memiliki perawakan yang indah dan juga semampai, rambutnya panjang lembut, lebat, dan terurai hingga ujung mata kaki dengan gaya ikal di tepian. Penampilannya makin cantik dengan poni yang tersisir rapi menyusuri keningnya dengan kehalusan bak cendana. Namun dibalik kecantikannya, Darmi memiliki sifat yang berlawanan dengan kondisi fisiknya. Ia merupakan gadis yang sangat pemalas, manja, dan egois. Segala yang diinginkan harus terpenuhi. Bahkan, ia tidak peduli dengan kondisi ibunya. Meski dalam kondisi sulit, ibunya selalu berusaha memenuhi keinginannya. Darmi hanya bisa bersolek setiap hari, untuk menjaga penampilan agar tetap cantik. Darmi Tidak Membantu Ibu Seringkali, ibunya mengajak Darmi membantu di sawah ataupun di ladang. Tetapi, ia selalu menolak dengan alasan kecantikannya akan luntur karena bergelut dengan lumpur di sawah. Bahkan, ia pernah berucap kalau pekerjaan di sawah hanya cocok untuk ibunya yang sudah keriput dan jelek. Baca juga Legenda Kebo Iwa dan Asal-usul Danau Batur Meskipun tidak pernah dibantu anaknya, sang ibu tetap rajin untuk berangkat kerja di sawah dan ladang. Setiap ibunya selesai kerja, Darmi selalu menghampiri ibunya untuk meminta uang hasil kerja ibunya guna memenuhi keinginannya. Meskipun kesal dengan permintaan anaknya, sang ibu selalu memberikan uang hasil kerja demi menyenangkan hati anaknya. Ibu Mengajak Darmi ke Desa Suatu ketika, ibu mengajak putri semata wayangnya itu untuk menuruni bukit menuju desa yang digunakan untuk belanja penduduknya. Desa tersebut terletak sangat jauh dari rumahnya. Sehingga untuk menuju desa tersebut, ibu dan Darmi harus berjalan kaki dengan menempuh jarak yang sangat jauh dan melelahkan. Seperti biasa, Darmi berjalan dengan pakaian yang sangat mewah dan riasan cantik. Tujuannya untuk menarik perhatian setiap orang yang melihatnya. Gadis itu ingin menjadi pusat perhatian dan dikagumi setiap juga Asal-usul Selat Sunda dan Legenda Prabu Rakata Membelah Bumi Sedangkan ibunya yang sudah tua dengan tampilan yang jauh berbeda dari putrinya. Dengan membawa keranjang belanjaan, sang ibu tampil dengan dekil dan kucel. Walaupun, mereka berjalan berdampingan tidak ada yang mengetahui bahwa mereka adalah ibu dan anak. Sesampainya di desa yang dituju, semua orang tidak henti memandang Darmi, bahkan para pemuda juga dibuat terpesona dengan kecantikan gadis tersebut. Darmi Menjadi Batu Sampai, ada pemuda yang menghampir Darmi. Ia bertanya tentang perempuan berpenampilan dekil yang berjalan bersamanya. Namun dengan sombong, Darmi mengatakan bahwa perempuan itu bukan ibunya malah ia menjawab bahwa perempuan tersebut adalah pembantunya. Bagai disambar petir, sang ibu terluka hatinya, namun ia masih menahan diri dari segala luka yang diberikan anaknya. Kejadian serupa berlanjut, saat Darmi berjalan pulang bersama ibunya. Tiba-tiba, ada pemuda yang yang menggodanya dan menanyakan perempuan yang berjalan di belakangnya adalah ibunya. Baca juga Legenda Pesut Mahakam Perwujudan Kakak Beradik yang Menceburkan Diri ke Sungai Dengan tegas, Darmi menyanggahkanya dan mengatakan bahwa orang tersebut adalah budak. Sang ibu kembali harus menahan diri dan amarah. Sepanjang jalan begitulah perlakukan anaknya. Karena penghinaan terus berulang, sang ibu merasa terluka. Akhirnya, sang ibu berhenti di pinggir jalan dan bersimpuh berdoa sambil menangis karena melihat perlakukan anaknya yang begitu kejam. Saat anaknya bertanya berulang kali, sang ibu tidak menjawab. Sang ibu terus berdoa memohon hukuman pada putrinya yang telah berperilaku tidak semestinya. Atas kehendak Tuhan Yang Maha Esa, langit tiba-tiba mendung dan gelap seolah memperlihatkan amarah yang bagitu besar. Hujan deras mengguyur permukaan bumi, secara perlahan tubuh Darmi menjadi kaku tidak bisa digerakan. Baca juga Legenda Gunung Rinjani dan Terbentuknya Masyarakat Sasak Darmi panik dan mulai berteriak. Ia menangis memohon ampun. Ibunya diam tidak menjawab dan secara perlahan melihat tubuh anaknya perlahan mengeras. Permohonan maaf putrinya telah terlambat, sang ibu dan orang lain yang berada di sana melihat dengan mata kepala sendiri tubuh Darmi mengeras menjadi batu. Setelah, tubuh Darmi menjadi batu, langit kembali cerah. Darmi sudah berubah menjadi batu diletakkan di pinggir jalan dan disandarkan di tebing. Pesan Moral Pesan moral dari Legenda Batu Menangis adalah selalu menghormati dan sayangi kedua orang tua. Karena, kesuksesan dan kebahagiaan mu akan sangat tergantung dari doa kedua orang tuamu. Sumber dan Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
the crying stone ) batu menangis. Once upon a time in the place in the kalimantan lived an old widow that had one daughter that had a bad behavior and the girl is like to make up and also spoiled, she never had to help her old mother. Negeri 1001 Dongeng Batu Menangis (

Legenda Batu Menangis Cerita Rakyat Kalimantan Barat Halo Anak Nusantara! Kembali lagi bersama Wisatarumahjiwa. Pernah dengar Legenda Batu Menangis tidak? Tetapi ini bukan Legenda Malin Kundang ya! Meski secara sekilas terdapat kemiripan cerita, legenda ini mengisahkan hal dan tempat yang berbeda. Legenda batu menangis adalah salah satu legenda yang berasal dari Kalimantan Barat. Legenda batu menangis menceritakan tentang seorang janda dan anak perempuannya yang sangat cantik tetapi memiliki sifat yang buruk. Penasaran bukan dengan ceritanya? Kalau begitu, langsung kita simak saja cerita di bawah ini! Seorang Janda dan Anak Gadisnya Alkisah, hiduplah seorang janda miskin dan anak perempuannya bernama Darmi. Mereka hidup di sebuah bukit jauh dari pedesaan. Darmi memiliki paras yang sangat cantik, semua orang terpesona melihatnya. Ia selalu membanggakan kecantikannya. Namun dibalik parasnya yang cantik, sifat yang dimilikinya sama sekali tidak cantik. Ia sangat malas dan tidak pernah membantu ibunya. Setiap hari ia hanya sibuk bersolek dan tidak pernah membantu ibunya. Baik bekerja di ladang maupun mengerjakan pekerjaan rumah. Ibunya hanya bisa sabar dan menasihati anaknya yang keras kepala tersebut. Tiap hari ibunya berdoa pada tuhan agar putrinya bisa sadar akan perbuatannya. Darmi yang Sombong dan Durhaka Pada suatu hari, Darmi meminta pada ibunya untuk dibelikan alat kecantikannya yang habis. Ibu tak tahu alat kecantikan seperti apa yang darmi maksud. Akhirnya ia mengajak darmi untuk ikut ke pasar bersamanya. Darmi sempat menolak tak mau ke pasar dengan alasan ia tidak mau kulitnya menjadi hitam karena kepanasan. Tetapi dengan terpaksa darmi pun mau ikut dan mengajukan syarat. Syarat nya yaitu ibunya harus berjalan dibelakang darmi, ia tak mau orang lain melihat ibu dan darmi berjalan beriringan. Karena rumah mereka yang jauh, mereka harus berjalan jauh untuk sampai ke pasar. Darmi berjalan didepan ibunya dengan mengenakan pakaian yang sangat bagus. Sedangkan ibunya berjalan di belakang Darmi dengan pakaian yang lusuh dan kotor. Saat memasuki desa, semua orang yang melihat darmi langsung terpesona akan kecantikannya. Banyak pemuda desa yang mengagumi kecantikannya Namun penduduk desa dibuat heran dengan orang yang berada di belakang Darmi. Salah satu dari mereka pun bertanya siapa orang yang berjalan dibelakang Darmi. Dengan sombongnya, darmi berkata bahwa ibunya adalah seorang pembantu. Setiap orang yang bertanya, darmi akan menjawab bahwa orang yang di belakangnya itu adalah pembantunya. Sang ibu hanya bisa menahan diri dan menangis dalam hati. Doa Sang Ibu Tiap mendengar jawaban anaknya yang menyakitkan hatinya itu, sang ibu lama kelamaan tidak dapat menahan diri lagi. Ia bersimpuh di pinggir jalan dan menangis. Darmi yang heran mengapa ibunya berhenti akhirnya bertanya mengapa ibunya malah duduk dan berhenti. Ibunya hanya diam tak memberi jawaban. Tiba-tiba ibu mengangkat tangannya dan berdoa. Darmi semakin heran dengan apa yang dilakukan ibunya. Ibu tak menjawab darmi dan meneruskan doanya. Ia berdoa agar tuhan menghukum anaknya yang durhaka kepadanya. Kutukan Darmi Tak lama setelah ibu berdoa, langit menjadi mendung, petir datang dan mulai turun hujan. Perlahan-lahan tubuh Darmi mulai membatu. Dimulai dari kakinya yang tidak bisa digerakkan lalu seluruh tubuhnya yang berubah menjadi batu. Darmi menangis ketakutan dan memohon ampun pada ibunya. Ibu tidak dapat berbuat apa apa lagi. Hukuman untuk darmi tidak bisa dibatalkan lagi. Darmi menangis dan menyesali perbuatannya. Saat kepala darmi belum menjadi batu, ibunya melihat darmi menitikkan air mata. Semua orang disana menyaksikan peristiwa tersebut. Cerita Legenda Batu Menangis Penduduk setempat percaya, bahwa cerita legenda batu menangis benar benar terjadi. Oleh karena itu pesan moral yang bisa dipetik adalah kita harus berbakti kepada orang tua. Kita harus taat dan patuh terhadap perintah orang tua. Karena murka orang tua adalah murka tuhan juga. Legenda batu menangis dipercaya sebagai kutukan berupa batu dan menyerupai orang yang sedang menangis. Sampai saat ini, batu menangis masih ada di Kalimantan Barat. Baca juga Ciri-Ciri Murai Batu Medan Asli, Jangan Sampai Salah Beli – Dewa Batu Riverside Tubing tempat wisata ramah lingkungan Mandau – Senjata Magis Suku Dayak yang berasal dari Kalimantan

yvTyY4e.
  • y3ye0eahr4.pages.dev/285
  • y3ye0eahr4.pages.dev/148
  • y3ye0eahr4.pages.dev/299
  • y3ye0eahr4.pages.dev/106
  • y3ye0eahr4.pages.dev/212
  • y3ye0eahr4.pages.dev/334
  • y3ye0eahr4.pages.dev/177
  • y3ye0eahr4.pages.dev/306
  • y3ye0eahr4.pages.dev/161
  • legenda batu menangis bahasa jawa